Happiness is the key to success, sebuah ungkapan yang sudah sering kita dengar di berbagai macam jenis motivasi. “Bahagia dulu, baru sukses”. Tapi bisa saja sebagian meragukan bahwa kebahagiaan ini ‘tidak penting’, bahwa ada hal-hal dari selain kebahagiaan yang perlu dituntaskan terlebih dahulu. Makanya ada tanda kurung dengan tanda tanya, karena sebagian orang (mungkin) masih meragukan hal ini.
Untuk kamu yang berpikiran demikian.. Well I got a good news for you!
Perjalanan hari ini: tiba di depok mencari kue cubit yang fenomenal, tidak ditemukan. 😅 Akhirnya melipir ke RBE untuk bercerita tentang kehidupan (dan cinta? Haha). Lanjut jemput dan kembali ke rumah.
Di perjalanan pulang kena macet.. Walaupun begitu, banyak bahasan bermanfaat dan membuka wawasan.. Macet kali ini beda dengan macet yang biasanya. Sebuah macet yang memberikan manfaat. 😁
Akhinya pulang, ke rumah makan yang jarang orang tempati. Padahal makanannya cukup oke utk kelasnya. Berasa restoran punya sendiri akhirnya kami pun selfie-selfie~
Terima kasih untuk hari ini! Awesome day is awesome~ – with Putri
View on Path
“Poor John. Kamu tidak mengerti makna cinta, ya?”
…
Ada yang spesial di malam ini. Rintikan air dari langit jatuh dengan ramainya, membuat irama yang inkonsisten namun masih bisa terasa keindahannya. Saya menikmati butiran hujan yang menerjang kaca kamar saya. Saya buka sedikit kaca tersebut, untuk menikmati aroma hujan yang khas tiap kali ia tiba. Ditemani dengan segelas kopi aceh gayo hangat dan sebatang rokok, saya pun berkontemplasi bersama malam.
Tak lama kemudian, suara ketukan datang dari luar pintu saya. Dengan santai saya membuka pintu, ternyata yang mengetuknya adalah John. Tetangga se-apartemen saya. Dia terlihat muram. Padahal dia masih muda, masa depannya masih jauh. Tidak seperti saya.
“Ada apa, John? Kamu terlihat muram.”
“Saya butuh teman bicara”, ungkap John dengan nada sendu.
“Masuklah, saya baru saja menerima kopi yang spesial dari tanah Aceh. Mari kita nikmati bersama”. Kemudian saya pun mempersilahkan John masuk.
Di dalam sejarah Islam ada wanita-wanita hebat yang menjadi panutan untuk kaum muslimah. Rasulullah SAW bersabda : “Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah Asiah binti Muza him isteri Firaun; Maryam binti Imran, ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid, isteri Rasulullah saw dan Fatimah binti Muhammad, puteri kesayangan Baginda.”
(Riwayat Bukhari).
1. Maryam Binti Imran (Ibunda Nabi Isa As)
Maryam adalah simbol wanita dalam ibadah dan ketinggian darajat ketakwaannya kepada Allah serta mampu memelihara kesucian diri dan kehormatannya ketika mengabdikan dirinya kepada Allah.
2. Asiyah Binti Muza (Istri Firaun)
Asyiah adalah simbol teladan bagi wanita beriman yang tetap mempertahankan keimanannya kepada Allah, meskipun suaminya menyiksanya dengan siksaan yang amat berat, Asiyah tetap memegang teguh keimanannya pada Allah SWT.
3. Khadijah binti Khuwailid (Istri Nabi Muhammad Saw)
Khadijah adalah simbol kepada isteri yang setia tanpa mengenal lelah mendampingi suaminya menegakkan panji-panji kebenaran Islam, berkorban jiwa raga dan segala harta bendanya serta rela menanggung berbagai risiko dan cobaan dalam menyebarkan risalah Islam yang diamanahkan pada bahu Rasulullah. Subhanallah, bahkan wanita ini merelakan seluruh hartanya untuk kepentingan dakwah, kepentingan seluruh umat.
4. Fatimah binti Muhammad (puteri kesayangan Rasulullah)
Fatimah adalah simbol wanita yang solehah; anak yang soleh dan taat dihadapan ayahnya; isteri yang setia dan taat di hadapan suaminya serta ibu yang bijaksana di hadapan putera puterinya. Dialah pemuka segala wanita dan juga seorang wanita mithali yang setiap detik kehidupan yang dilaluinya, sewajarnya dijadikan panutan Muslimah.
Betapa istimewanya seorang wanita. Seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan tiga syarat saja, yaitu : sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, dan taat kepada suaminya.
-Copas Grup Sebelah, 2015
View on Path
Jadi ceritanya.. Gue lagi mau iseng untuk mencari pemaknaan orang-orang tentang akhlak. Keisengan gw tersebut didasari pemikiran bahwa orang malas bercerita tentang akhlak dan lebih hobi bercerita tentang masalah-masalah yang lebih penting seperti: pemerintahan, kemiskinan, ekonomi, dan lain-lain. Pertanyaannya: apakah akhlaq bukanlah sesuatu yang tidak penting dibandingkan topik yang gue sebutkan sebelumnya?
Selain itu ketika membicarakan akhlak, seakan-akan seperti membicarakan tentang sesuatu yang sifatnya personal (baca: urusan masing-masing) dan mengarah kepada pembahasan agama (yang mana seringkali orang-orang mempunyai pandangan yang sekuler terhadap agama, cmiiw). Padahal nasib suatu kaum itu (yang gue tau, cmiiw) bergantung pada gimana akhlaqnya. Akhirnya, pencarian terhadap hubungan tersebut gue mulai dengan memahami persepsi orang terhadap akhlaq.
Singkat cerita, gue ngepost di Path. Ternyata salah satu dari teman komen di post Path gue tentang artikel berjudul “Makna Akhlak” oleh Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi. Klink nama beliau kalau pengen kepo.
Mari kita mulai copas-an gue mengenai artikel Makna Akhlak.
Coba diam sejenak.
Aku tahu, kamu sangat ingin sekali berbicara. Ingin menumpahkan kata-kata yang ada di pikiranmu sehingga orang memahami apa maksudmu. Kamu ingin pemikiranmu didengar. Kamu ingin ide kamu terlaksana. Kamu ingin apa yang kamu rencanakan menjadi sebuah kenyataan.
Tetapi, seringkali kamu lupa bahwa kamu tidak sendiri. Ada orang lain yang juga menginginkan hal yang sama. Dia ingin didengar dan diberikan apresiasi. Apakah salah bila kamu diam, sejenak saja?
Ide kamu tidak akan hilang karena kamu diam. Justru, kamu akan memperkaya pengetahuanmu sendiri dengan mendengar. Kamu akan mendapatkan perspektif baru dari orang lain. Kamu akan menemukan hal-hal yang tidak kamu lihat sebelumnya.
Tahukah kamu? Ide luar biasa yang menjadi kenyataan bukanlah dari hasil pemikiran seseorang saja. Mereka berkolaborasi. Berbagi ide dan membangunnya bersama. Membuat ide awal menjadi lebih sempurna dan dapat diterapkan di kondisi nyata. Itu yang kamu mau, bukan? Aspirasi kamu menjadi sesuatu yang nyata.
Kamu bisa mendapatkan hal itu bila kamu diam, dan mendengarkan. Tidak sulit, kok. Hanya perlu sedikit pembiasaan saja.Dan tidak selamanya kamu harus diam. Di saat yang tepat, kamu bisa berbicara. Seperlunya saja. Biarkan ide mengalir dengan sendirinya.
Saya yakin kamu bisa melakukan hal tersebut.
Beberapa hari lalu, saya baru saja demisioner dari kepengurusan tingkat nasional di Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia. Sebuah lembaga yang beranggotakan 82 lembaga eksekutif mahasiswa (LEM) jurusan psikologi dari universitas se-Indonesia. Bila diingat-ingat, saya baru masuk lembaga ini sekitar kurang lebih 2 tahun lalu, disaat saya masih duduk di semester 6.
Saat itu saya ingat dari salah satu senior mengajukan pertanyaan, yaitu: “Apa manfaat yang bisa ILMPI berikan ke LEM yang tergabung di dalamnya?” berhubung saya masih anak baru, saya belum bisa menjawab itu. Tetapi, setelah berproses selama 2 tahun, saat ini saya bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Selamat datang di blog saya yang terbaru!
Akhirnya saya membuat blog baru lagi, yang mana hal ini sudah menjadi rutinitas di setiap harinya. Yah, mau gimana lagi. Saya bosenan, sih..
Lebih tepatnya, karena terlalu banyak blog yang dibikin, saya jadi lupa harus memulai dari blog yang mana. Jadi, untuk mempersingkat pengambilan keputusan, buat saja blog baru. Jenius, bukan?
Mari kita lihat, seberapa awet blog yang saya buat kali ini. Apakah blog ini akan bertahan sampai akhir hayat saya, atau akan terhempas menjadi memori yang hanya bisa dikenang? Hanya waktu yang bias menjawabnya.
*pasang muka keren*
Ice Cream & Coffee 